Seminar Encer Di Jember

Edisi: 37/17 / Tanggal : 1987-11-14 / Halaman : 32 / Rubrik : AG / Penulis :


SETELAH disebut simposium, lalu namanya diubah jadi "seminar". Rencananya di Gedung Serba Guna milik Pemda, tapi acara Minggu lalu itu berlangsung di Aula IAIN. Panitia kewalahan walau pengunjung dibatasi dengan memungut Rp 1.500,00 untuk setiap undangan. Ruang 700 m2 itu melimpah. Seluruh kursi terisi, di bawah dan di balkon. Ada juga yang jongkok. Bahkan sebagian terpaksa nongkrong di luar gedung.

Pengunjung ada yang pejabat di wilayah Jember, dosen-dosen, para ulama lokal, anggota-anggota HMI dan PMII, para pengurus NU dan Muhammadiyah setempat. Acara yang diadakan Fosiis (Forum Studi Ilmu-llmu Sosial) "Ibnu Khaldun" Jember itu membahas soal penting, bertema "Mencari Titik Temu Wawasan Islami dalam Keberagaman". Maklum, perbedaan pandangan di kalangan jemaah kedua organisasi besar ini yang mau tak mau tersentuh dalam seminar.

Acara dibuka pukul 09.00 pagi, dengan rangkaian seremonial segala. Nurcholish Madjid dapat iliran pertama. Ia bicara hanya tiga perempat jam. Abdurrahman Wahid, siangnya. Kendati berjalan lancar, keduanya tak menyajikan makalah.

Karena jalannya pembicaraan melebar, seminar terlalu banyak "menyuarakan pikiran"…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…