PROSPEKNYA TERPAMPANG DI SENYUM ...

Edisi: 37/17 / Tanggal : 1987-11-14 / Halaman : 96 / Rubrik : EB / Penulis :

MINGGU lalu Bina Graha mengumumkan: rekor ekspor nonmigas pecah, Agustus lalu, pada angka 04,5 juta dolar AS. Hampir semua komoditi industri meningkat ekspornya. Mulai dari pelat baja, ban, mebel, sampai sabun. Mulai dari daging asin teripang, kerupuk, emping melinjo, sampai arang, turut menyumbangkan dolar. Luar biasa.

Tanda-tanda pasang naik itu sudah terasa dalam empat lima bulan terakhir ini. Seperti dikatakan Menteri Penerangan Harmoko, seusai mengikuti Sidang Kabinet Terbatas bidang Ekuin di Bina Graha, pekan lalu, angka 502 juta dolar sudah dicapai April lalu. Mei lebih tinggi 93 juta dolar. Juni melompat 163 juta dolar lebih tinggi. Juli sempat surut sedikit: 37 juta dolar di bawah perolehan bulan sebelumnya. Agustus mantap. September dan Oktober? Menteri Perindustrian Hartarto merasa cukup menjawab dengan senyum optimistisnya.

Prakiraan bulan ini dan seterusnya, setelah daya beli di pasar dunia terbentur di Wall Street, masih penuh tanda tanya. Tapi tak kurang jumlahnya yang tetap yakin bahwa masa depan masih aman. "Cina saja sudah minta jaminan impor kayu lapis, tahun depan, setidaknya sama dengan tahun ini," ujar Tjipto W., Ketua Eksekutif Apkindo (Asosiasi Panel Kayu Indonesia), tanpa menyebutkan jumlahnya.

Penampilan komoditi yang satu ini memang yang paling menumbuhkan semangat. Realisasi ekspornya, semester pertama tahun ini naik sampai 73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu dari 520 juta dolar menjadi 900 juta dolar lebih. Meskipun realisasi…

Keywords: -

Rp. 15.000