Ingat Cita-cita Kemerdekaan
Edisi: 40/17 / Tanggal : 1987-12-05 / Halaman : 17 / Rubrik : KOM / Penulis :
SAYA menjadi gusar setelah membaca ruang Pendidikan, TEMPO, 31 Oktober, yang melaporkan adanya ketentuan pembatasan usia bagi calon siswa SMP dan SMA, yang "berusia matang" atau mature-aged-students. Dikeluarkannya ketentuan tersebut, mungkin, karena, "Sekolah bersifat formal, punya berbagai peraturan, dan pakaian seragam, ada kegiatan ekstrakurikuler," seperti dijelaskan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Hasan Walinono. Tetapi saya kurang setuju, kalau juga harus ada batas umur.
Di banyak negara maju, pendidikan merupakan suatu keharusan. Di Australia, misalnya, sekolah merupakan kewajiban bagi mereka yang berusia antara 5 dan 15 tahun. Dan, karena orangtua wajib mengirim anaknya ke sekolah, dan si anak wajib mengikuti pelajaran yang tersedia, maka pemerintah Australia pun menanggung segala biaya yang bersangkutan dengan pendidikan itu, misalnya, buku alat-alat tulis, perpustakaan, uang sekolah, dan gaji…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kasus Bapindo: Mampukah Aparat Fair Play
1994-05-14Tanggapan pembaca tentang kasus bapindo (tempo, 23 april 1994, laporan utama). modus operandi skandal eddy…
IDT: Terhalangan oleh Beban Masyarakat
1994-05-14Kondisi ekonomi masyarakat desa di daerah gunungkidul, yogyakarta, memprihatinkan. aparat desa sering mengutip uang iuran…
Kasus Marsinah: Membahas Pendapat Prof. Muladi
1994-05-14Tanggapan pembaca atas tulisan "mahkamah agung dan kasus marsinah" (tempo, 26 maret 1994, kolom) tentang…