Malapetaka Dukun Karmat
Edisi: 45/16 / Tanggal : 1987-01-03 / Halaman : 72 / Rubrik : KRI / Penulis :
PENDERITAAN Komsah, 27, rupanya harus berakhir dengan kematian di pinggir balong (kolam) di dekat rumahnya Dukun Karmat, 52, orang terakhir yang dimintai pertolongan mengobati Komsah, dianggap bertanggung jawab atas kematian wanita itu. Ia kini meringkuk di ruang tahanan Polsek Padalarang, Bandung.
Ceritanya: Komsah, istri Waras, sudah cukup lama menderita penyakit jiwa. Gejala penyakit itu pertama muncul di saat Komsah mengandung anak keduanya, delapan tahun silam. Tapi, menjelang kelahiran bayinya, yang kemudian meninggal, Komsah pulih seperti sediakala.
Beberapa bulan setelah kematian anak itu, Komsah hamil lagi. Entah mengapa, penyakit jiwanya juga kambuh. Merasa tak sanggup merawat, Waras, 37 mengembalikan Komsah ke rumah mertuanya, Iling, di Kampung Cukangkawung, Kecamatan Ngamprah, Bandung. Malangnya, menjelang kelahiran anak ketiganya itu, penyakit Komsah justru menjadi-jadi, sehingga orangtuanya makin panik. Untung, bayi ketiga Komsah itu lahir dengan selamat, sekalipun si ibu tak pernah menyadari kehadiran putranya.
Jabang bayi itu, yang kemudian diambil dan diasuh Waras, tumbuh sehat dan montok. Tapi Komsah tak juga kunjung baik. Ia bahkan tak lagi mengenali anak-anaknya. Dua kali…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…