Icmi Dan Neo-masyumi
Edisi: 39/23 / Tanggal : 1993-11-27 / Halaman : 15 / Rubrik : KOM / Penulis :
Asap Munas Golkar masih mengepul. Belum lama ini sebuah harian di Semarang memuat berita dari K.H. Sahal Mahfudz dan Abdurrahman Wahid. Intinya, kedua tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu mengatakan, DPP Golkar pimpinan Harmoko didominasi neo-Masyumi. Dengan begitu, Kiai Sahal dan Gus Dur secara nyata menunjuk Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), salah satu unsur di Golkar, sebagai neo-Masyumi.
Benarkah? Menjawab persoalan ini sama susahnya dengan menjawab pertanyaan, misalnya, apakah Gus Dur atau Kiai Sahal itu neo-PSI.
ICMI adalah organisasi massa yang lahir dari haribaan Orde Baru. Bahkan, Pak Harto sendiri…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kasus Bapindo: Mampukah Aparat Fair Play
1994-05-14Tanggapan pembaca tentang kasus bapindo (tempo, 23 april 1994, laporan utama). modus operandi skandal eddy…
IDT: Terhalangan oleh Beban Masyarakat
1994-05-14Kondisi ekonomi masyarakat desa di daerah gunungkidul, yogyakarta, memprihatinkan. aparat desa sering mengutip uang iuran…
Kasus Marsinah: Membahas Pendapat Prof. Muladi
1994-05-14Tanggapan pembaca atas tulisan "mahkamah agung dan kasus marsinah" (tempo, 26 maret 1994, kolom) tentang…