Membuat Longgar Dan Memikat

Edisi: 47/16 / Tanggal : 1987-01-17 / Halaman : 66 / Rubrik : EB / Penulis :


BKPM. Gedung berlantai lima di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, itu dibangun untuk memudahkan para investor menyelesaikan soal-soal administratif permohonan Penanaman modal secara sederhana dan cepat. Tapi siapa sangka, di dalam perkembangan tahun-tahun sesudah pendiriannya gedung itu ternyata malah memperpanjang rantai birokrasi - karena suatu saat di tahun 1970-an pernah dikenal sebagai sumber lahirnya banyak peraturan yang memusingkan calon penanam modal.

Bagaimana sekarang? Dua tahun terakhir ini BKPM memang masih dikenal sebagai sumber terbitnya peraturan. Tapi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peratuan yang kini dikeluarkan umumnya berkabar gembira bagi calon penanam modal. Ambil contoh mengenai perangkat peraturan pelaksanaan Paket Enam Mei atau Paket 25 Oktober.

Toh, tidak semua peraturan, karena alasan keamanan misalnya, bisa dipangkas atau didelegasikan dari departemen tertentu kepada BKPM. Penetapan koordinat wilayah penangkapan ikan, misalnya, masih memerlukan penanganan Ditjen Perikanan. "Sedangkan untuk security clearance orang asing yang bekerja di tempat terpencil, tetap bukan merupakan wewenang kami," kata Ketua BKPM Ginandjar Kartasasmita.

Tapi kelonggaran untuk menggoda minat penanam modal tampaknya masih banyak dibutuhkan. Ikhtiar melakukan deregulasi dan debirokratisasi perlu ditempuh agar sasaran investasi Rp 145 trilyun selama Repelita IV bisa tercapai -- hingga masuknya 1,9 juta angkatan kerja saban tahun tak menimbulkan banyak persoalan.

Kelonggaran paling akhir yang ditawarkan kepada calon investor adalah Paket 25 Oktober. Paket yang berisikan sejumlah ketentuan di bidang tata niaga, perbankan, dan penanaman modal asing itu bentuknya lebih sederhana; dan dinilai kalangan PMA lebih memberi kepastian berusaha bagi mereka -- sekalipun belum merupakan UU, yang secara hukum lebih kuat. Di situ, misalnya, modal asing sekarang diperbolehkan masuk ke Indonesia tanpa perlu membentuk badan usaha baru.

Dari BKPM, agaknya, memang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…