Mencetak Juara Dunia Kelas Dua

Edisi: 49/16 / Tanggal : 1987-01-31 / Halaman : 63 / Rubrik : OR / Penulis :


"TINJU pro Indonesia belum kiamat," teriak Solihin G.P. ketika dengan lesu meninggalkan Stadion Utama Senayan, Jakarta. Sabtu malam pekan lalu, Ketua Umum KTI ini baru saja menyaksikan bagaimana Suwarno, 33, tergeletak di atas kanvas setelah diberondong serentetan pukulan - yang diakhiri sebuah hook keras di rahang - oleh lawannya, Jorge Amparo, 32, dari Dominika.

Malam sebelumnya, di tempat yang sama, petinju Indonesia lainnya, Kai Siong, dikalahkan dengan angka oleh petinju Venezuela, Orlando Orozco. Itu berarti, sasaran KTI untuk mencetak 2 juara dunia dan 3 juara OPBF (federasi tinju pro Asia-Pasifik), seperti dicanangkan Solihin begitu dia terpilih kembali menjadi Ketua Umum KTI tahun lalu, belum berhasil. Sampai sekarang, Indonesia hanya punya Ellyas Pical, itu pun gelarnya sudah terancam copot karena rencana pertarungannya dengan Khaosai Galaxy (lihat Mengharap Burung ...), dan seorang juara OPBF, Suwarno, yang dipukul KO oleh Jorge Amparo tadi.

Yang juga terpukul ialah Promotor Herman Sarens Soediro. Selain petinjunya kalah, pertandingan yang dilaksanakan tanpa sponsor itu tampaknya rugi. Sebab, selama dua malam kejuaraan, yang hadir hanya 6.000-an…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…