Garuda Setelah Devaluasi
Edisi: 49/16 / Tanggal : 1987-01-31 / Halaman : 67 / Rubrik : EB / Penulis :
DEVALUASI bagi perusahaan macam Garuda Indonesia, biasanya, selalu mempunyai sisi buruk. Jangan kaget, tindakan menyesuaikan kurs rupiah itu otomatis akan membengkakkan kewajibannya mengangsur utang valuta asingnya. Bisa dimengerti bila kerugian tahun lalu, yang diproyeksikan hanya Rp 4 milyar itu, dalam kenyataannya, menggelembung jadi Rp 22 milyar.
Tak enak rasanya, memang, di tengah suasana ulang tahun Garuda ke-38 pekan ini orang melulu berbicara soal kerugian dan utang. Apa boleh buat, sampai 1987 ini, Garuda masih harus berjuang mengumpulkan dolar untuk mengangsur utangnya US$ 750 juta dalam bentuk pelbagai mata uang asing. Tapi beban sebesar itu, sesungguhnya, akan terasa enteng dipikul bila rencana Garuda memperoleh dolar lebih banyak bisa diwujudkan.
Jalan ke sana sudah dimulainya dengan, terutama, memperluas trayek penerbangan di Asia Pasifik - hingga menembus Pantai Barat Amerika (Los Angeles). Penambahan frekuensi penerbangan juga dilakukannya. Bahkan untuk menarik minat wisatawan mengunjungi Bali, Garuda bekerja sama dengan pelbagai maskapai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…