Wayang Rock, Mas

Edisi: 49/16 / Tanggal : 1987-01-31 / Halaman : 74 / Rubrik : HB / Penulis :


PLAK-plung-plak. Semar, Gareng, Petruk jingkrak-jingkrak. Tetabuhan reyog Ponorogo berdebum, campur lengking trompet dan trombon. Bagong bertopeng singa berbulu merak, jumpalitan di layar, diiringi bunyi-bunyian: tram-tamtam, jreng-jreng-jreng, blang-plak-tung, jreng-jreng.

Udawa tegak di alun-alun memimpin gerombolan prajurit Kerajaan Dwarawati yang berang. Gending sampak dramatis, digebrak keprak ki dalang. Genderang perang berderam. Aba-aba serak, "Majuuu, serbuuu." Lalu trompet melengking, "Tot-toteeet, to-to-teeet."

Malam Rabu Legi, medio Januari yang bising. Pendopo joglo di Notodiningratan, di jantung Kota Solo, meledak. Orang Solo yang lembek klemar-klemer itu bikin revolusi? Bukan. Ini sekadar coba-coba. Ki Hardjunadi, 56, dalang asal Nganjuk (Ja-Tim) yang beken, malam itu mempergelarkan wayang kulit mbeling.

Sejak dulu, kalangan pedalangan di Solo memang sudah mengenal gaya carangan, improvisasi, alur cerita, dan penyajian yang tidak seluruhnya mengikuti tatanan baku alias pakem. Seperti yang sudah lama ditampilkan Almarhum Ki Nartosabdo, juga dalam pementasan wayang orang grup Ngesti Pandowo, Semarang.

Tapi pergelaran wayang kulit disertai gending dan the jreng jrengs seperti malam itu,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bulan Denpasar Manggung di Jakarta
1994-01-22

Lagu itu cukup komunikatif, iramanya sesuai dengan selera kita, dan memang aslinya denpasar moon berirama…

S
Sangkuriang Memburu Cinta
1993-06-12

Cerita klasik sangkuriang dipentaskan di bandung. eksperimen baru yang didominasi musik ini baru setingkat opera.…

P
PERSEMBAHAN SEORANG RUTH
1993-02-06

Ruth sahanaya mengadakan konser tunggal di tim, jakarta. ia penyanyi terbaik indonesia dan mau bersusah-susah.…