Mubarak Bongkar Parlemen

Edisi: 52/16 / Tanggal : 1987-02-21 / Halaman : 39 / Rubrik : LN / Penulis :


DEKRIT presiden diturunkan dan parlemen Mesir resmi bubar Sabtu pekan lalu. Sebelumnya, sebuah referendum atas permintaan Presiden Husni Mubarak dilaksanakan di 21.000 tempat pemungutan suara yang tersebar di seluruh negeri. Referendum diikuti 13 juta dari 47 juta penduduk. Hasilnya: 88,9% menyetujui pembubaran parlemen.

Maka, parlemen yang dibentuk berdasarkan Pemilu 1984 gugur di tengah "masa bakti"-nya, dua tahun lebih lebih cepat dari jadwal. Mubarak lantas menetapkan pemilu parlemen diselenggarakan 6 April 1987, dengan harapan partainya NDP -- Partai Demokratik Nasional -- dapat menang mutlak. Cara konstitusional yang ditempuh Mubarak kelihatannya cukup efektif untuk meredakan protes oposisi dan memperkuat kedudukannya sendiri menjelang pemilu presiden, Oktober depan.

Kedudukan oposisi di parlemen hampir tak ada artinya. Dari 448 kursi, NDP menguasai 391 kursi, sedangkan oposisi yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…