Istri Menghardik, Istri Dicekik
Edisi: 52/16 / Tanggal : 1987-02-21 / Halaman : 65 / Rubrik : KRI / Penulis :
GELAP langit senja serta ganas ombak tak menghalangi James Marbun dan Asil Bangun. Kedua bintara dari Polres Labuhanbatu, dengan speed boat, menuju Pulau Mursala. Berarah ke Nias, pulau ini 12 mil dari pelabuhan Sibolga - bersampir dengan Samudra Hindia. Niat mereka: menangkap Syamsudin Gea, 24, yang sudah dua bulan buron. Penyadap karet ini diduga keras telah membunuh Emma boru Simanjuntak, 26. Istrinya itu tengah mengandung tiga bulan.
Tengah malam awal Desember silam. Ketika itu Rudolf Simanjuntak, 60, dan istrinya, mengajak Syam, menantunya, menghadiri martangiang, musyawarah keluarga, di rumah tiang Bariun Sitompul, seorang keluarga Rudolf yang dihormati. Syam yang ikut enggan masuk ke rumah Bariun. Alasan: kepalanya sakit. Padahal, dengan enaknya ia minum tuak di kedai depan rumah Bariun.
Tak lama, tanpa pamit, Syam pulang ke Dusun Lobusona, Desa Ujung Bandar Kabupaten Labuhanbatu, 298 km selatan Medan. Emma, istri Syam yang kuning langsat, tengah berbaring menidurkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…