Kisah Halimah Di Negeri Keju
Edisi: 53/16 / Tanggal : 1987-02-28 / Halaman : 23 / Rubrik : NAS / Penulis :
DAPAT diduga apa jadinya bila seorang wanita muda, buta huruf, dan tidak punya keahlian, nekat berangkat ke luar negeri. Itulah yang dialami seorang gadis: Halimah alias Ade, 18. Wanita lincah dan periang itu tahun lalu dibawa oleh pasangan warga negara Belanda untuk dijadikan pembantu di negerinya. Nyatanya, Ade dipajang di ruangan kaca dan dijajakan kepada lelaki hidung belang.
Kasus perdagangan wanita itulah yang bulan ini menghebohkan Belanda, setelah Ade melaporkan pengalaman buruknya ke polisi Amsterdam, Desember lalu. Kisah gadis yang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah, itu kemudian menghiasi koran-koran dan bahkan disiarkan televisi negara itu. "Kasus seperti ini jarang terjadi, karena umumnya sangat sulit membuktikan perdagangan wanita. Apalagi lazimnya si korban tidak mau melaporkan kasusnya, karena takut diusir dari Belanda," ujar T.L. Tan, pengacara wanita yang membela Ade secara cuma-cuma di Negeri Keju itu.
Menurut Tan, gadis itu mengaku sudah ditinggal mati ibunya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?