Sudah Jatuh Ditimpa Video
Edisi: 53/16 / Tanggal : 1987-02-28 / Halaman : 88 / Rubrik : FL / Penulis :
DALAM beberapa bulan terakhir ini, film Indonesia raib dari bioskop-bioskop Malaysia. Padahal, di tanah semenanjung itu, bintang seperti Bary Prima, Suzzanna, atau Eva Arnaz masih tetap populer. Dua tahun lalu, gambar mereka masih mendominasi papan reklame. Kini tak lagi. Bioskop Colleseum di Kuala Lumpur, yang biasanya rajin memutar film Indonesia, sekarang mulai memberi tempat untuk film impor dari negara lain.
Jumlah penonton film Indonesia ternyata merosot sekali. Mengapa hal itu sampai terJadi? Film-film kita, terutama Jenis action, horor, perdukunan, dan yang bernapaskan Islam, sebenarnya tetap digemari masyarakat Melayu. Tetapi untuk itu sekarang mereka tak perlu lagi ke bioskop. Cukup berlenggang-kangkung ke kedai video, mereka bisa menyewa kaset dan memutar serial Sundel Bolong di rumah. Lebih santai, juga lebih murah.
Dalam kata lain, film Indonesia tersingkir -- seperti di negerinya sendiri -- dari bioskop ke toko video. Rata-rata mutu rekamannya bagus pula, hanya tidak bisa diketahui apakah video itu hasil bajakan atau melalui proses pemindahan yang sah. Ini diakui sendiri oleh Mohd. Zain Hj. Hamzah, Dirjen Perbadanan Kemajuan Film Nasional (Finas) Kementerian Penerangan Malaysia.
Tak cuma di kalangan warga Melayu video film Indonesia meluas,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…