Pak De Menunggu Saksi
Edisi: 02/17 / Tanggal : 1987-03-14 / Halaman : 62 / Rubrik : KRI / Penulis :
SIDANG pengadilan Pak De, yang keempat Senin pekan ini, tak lagi dipadati pengunjung. Tapi suasana di Pengadilan Negeri Bogor agak meriah. Jawaban tiga saksi, atas pertanyaan hakim, sering mengundang gelak tawa. Mereka: Nyonya Sanah, 32, penggembala kerbau yang pertama kali melihat mayat Almarhumah Endang Sukitri. Lalu ada Rimin, 43 kakak Sanah yang dilapori adiknya itu, dan Boir, 44, Ketua RW I Kampung Pedurenan yang mendapat laporan dari Boir.
Tak banyak keterangan penting dari mulut mereka, hingga membuka tabir. Tapi dari para saksi dalam sidang ketiga, Rabu pekan silam, ada yang menarik. Misalnya kesaksian Gunam bin Karim, 32, tukang ojek itu. Ia, katanya, sempat nyalip dua lelaki pengendara motor dan seorang wanita yang diboncengkan, pada 20 Oktober 1986 sekitar pukul 19.30 di ujung Jalan Gas Alam, tempat Endang terbunuh.
Ketika Hakim Anggota Nyonya Adi Nugroho bertanya, "Apa potongan tubuh lelaki yang Bapak lihat itu seperti itu ?" (sambil menunjuk terdakwa Siradjudin), Gunam, buta aksara, mengiyakan. Tapi Gunam tetap tak bisa memastikan apakah wajah dalam rekaannya itu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…