Sri Di Sisi Gelap Bedah Plastik

Edisi: 03/17 / Tanggal : 1987-03-21 / Halaman : 52 / Rubrik : KSH / Penulis :


SETELAH berduka karena kepergian sang ibu yang mendadak. dan diguncang rasa malu lantaran bermacam pemberitaan yang simpang siur, keluarga Subandi masih harus menghadapi cobaan berat. Di Pemakaman Umum Cilandak, tangis mereka tertahan Sabtu pekan lalu.

Dari kejauhan mereka melihat jenazah Almarhumah dikeluarkan dari gundukan tanah yang belum lagi padat. Terpaksa. Itulah satu-satunya jalan untuk mengungkapkan penyebab kematian sang ibu, Ny. Sri Sulastri Subandi, yang meninggal di Jakarta 4 Februari 1987, diduga kuat akibat bedah plastik pada Klinik Asih Trisna, Jakarta.

Pembongkaran makam berlangsung diam dan singkat. Tim Polda Metro Jaya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Kcadaan jenazah belum rusak, kain kafan berwarna putih tampak masih utuh. Lalu dengan ambulans, jenazah dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo tempat otopsi akan dilakukan.

Subandi dan keenam anaknya pulang. Tak seorang pun berniat memasuki ruang bedah mayat RSCM. Hanya kesadaran akan pentingnya otopsi membuat Subandi, yang kebetulan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, mengizinkan pembongkaran kubur istrinya.

Izin itu memang ditunggu banyak kalangan. Khususnya para hakim, rekan Subandi di lingkungan PN Jakarta Pusat yang secara resmi -- sebagai anggota masyarakat melaporkan kemungkinan malapraktek, penyebab kematian itu, kepada Polda Metro Jaya. Atas dasar ini pihak polisi merencanakan otopsi. Pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menunggu pemeriksaan dengan harapan semua persoalan -- yang cukup menghebohkan -- menjadi jelas. Ketua Umum PB IDI, dr. Kartono Mohamad berulang kali mengimbau agar pemeriksaan itu dilakukan secepatnya. "Dengan kondisi tanah di Indonesia, teoretis jenazah hanya bisa bertahan dua minggu," katanya, "Kalau menunggu terlampau lama, saya khawatir otopsi tak akan membantu banyak."

Kondisi jenazah Ny. Sri Sulastri ternyata masih baik. Dilihat dari luar, kulit tubuh masih belum menunjukkan tanda-tanda mengelupas. Kerusakan menurut tim dokter ditemukan hanya di sebagian kulit kepala dan perut. Toh tim dokter belum berani memperkirakan hasil pemeriksaan. Beberapa bagian dalam tubuh, seperti paru-paru dan lambung, yang penting dalam penyelidikan -- di samping bagian-bagian yang dioperasi -- belum diketahui keadaannya.

Hasil otopsi -- andai kata bisa dengan baik dilakukan -- akan memberi petunjuk tentang sebab kematian Ny. Sri Sulastri yang sebenarnya. Sejauh ini berbagai dugaan muncul karena laporan yang diutarakan tim dokter Klinik Asih Trisna tampaknya meragukan. Tim yang dipimpin ahli bedah dr.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…