Antara Sri Dan Saraswati
Edisi: 03/17 / Tanggal : 1987-03-21 / Halaman : 66 / Rubrik : SR / Penulis :
DI Bentara Budaya, Jakarta, masih dalam kaitan Bulan Kesenian Bali (27 Februari-21 Maret 1987), Anda berkesempatan mengamati beberapa topeng buatan Almarhum Ida Bagus Gelodok. Bandingkan salah satu di antaranya dengan topeng "yang sama" bikinan baru, yang dipajang dan diual di situ.
Akan terlihat sejumlah perbedaan -- mungkin halus dan tidak begitu kentara pada mata, batang hidung, garis bibir, atau sudut mulut. Anda lalu paham mengapa topeng-topeng Gelodok dicat dengan bahan tradisional yang buram, tak mengkilap, tapi tampak hidup.
Dua topeng "sama" yang berbeda itu berkaitan dengan dua tata (sistem) produksi yang berbeda. Gelodok membuat topeng untuk mewujudkan watak dan tokoh yang amat mafhum, dipakai penari yang ia kenal betul, untuk pertunjukan yang ia ketahui benar setting liku-likunya.
Sebuah topeng lahir dari pertemuan antara pembuat topeng, tipe watak yang harus digambarkannya, penari yang akan memakainya, dan setting topeng itu, nanti.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…