Brigade Merah Mengamuk Lagi

Edisi: 05/17 / Tanggal : 1987-04-04 / Halaman : 35 / Rubrik : SEL / Penulis :

Mula-mula mereka merampok mobil pos, kemudian menembak seorang jenderal. Setelah sekitar dua tahun Italia tentram dari teror Brigate Rosse, tampaknya kini aksi teror siap bangkit kembali. Ideologi dan organisasi Brigade Merah sejak awal memang sulit dipatahkan, bukan karena begitu banyak anggotanya, melainkan justru sebaliknya karena cuma sedikit tapi mereka anak-anak muda militan yang telah kontrak mati. "Bukan anggota kami bila takut penjara dan kematian," kata Renato Curcio, pendiri gerakan ini. Penembakan jenderal itu, dan riwayat si pendiri, disusun dari bermacam sumber, antara lain The Sunday Morning Post, The New York Times Magazine, dan buku The Terror Network.

TIBA-tiba sepeda motor itu menyalakan lampu jauh, pertanda ingin menyalip Fiat 131 biru di depannya. Sopir Fiat, yang melihat lewat kaca spion, meminggirkan mobil ke kanan, sedikit mengurangi kecepatan, untuk memberi jalan yang ingin mendahuluinya.

Salipan sepeda motor di kawasan sejuk Aurelia, Roma, itu ternyata bukan peristiwa biasa. Begitu berada di depan mobil beberapa meter kemudian, sepeda motor itu berhenti di sisi kiri jalan. Orang yang duduk di boncengan turun. Dan kemudian, lima letusan pistol otomatis memecahkan kesunyian di larut malam Jumat dua pekan lalu, 5 km dari jantung ibu kota Italia.

Sopir mobil mengaku kaget. Ia memang tak kurang suatu apa. Cuma kaca samping belakang mobil itu berantakan, dan -- tak sulit menduga -- penumpang yang berada di jok belakang menjadi sasaran peluru. Tak sempat lagi memperhatikan si penembak, sopir itu menginjak gas, langsung membawa mobilnya ke rumah sakit. Tiba di rumah sakit, si tertembak tak lagi bernyawa. Italia pun gempar.

Ternyata, korban penembak gelap…

Keywords: -

---

Foto Terkait