Napak Tilas Clash Nu-ppp

Edisi: 06/17 / Tanggal : 1987-04-11 / Halaman : 16 / Rubrik : NAS / Penulis :

NU akhirnya bebas dari dinding-dinding PPP. Proklamasi kemerdekaan itu diumumkan 1984, saat Muktamar Situbondo. Kini, untuk mempertahankan maklumat 1984 dan Khittah 1926 itu -- yang berambisi menegakkan sebuah NU yang netral terhadap semua kekuatan politik organisasi besar itu melakukan gerilya politik menggembosi PPP.

"Clash " NU-PPP sebenarnya sudah berlangsung lama. Sejak bergabung pada 1973, NU sudah kecewa ketika ketua umum partai dijabat Mintaredja yang MI. Masa perjuangan untuk kembali merdeka menjadi jemaah sosial keagamaan diwarnai berbagai tonggak penting yang pantas dicatat:

1973
Fondasi Ka'bah mulai diletakkan, 5 Februari. Piagam pembentukan PPP ditandatangani K.H. Idham Chalid (NU), Mintaredja (MI), Anwar Cokroaminoto (PSII), dan Rusli Halil (Perti). Hanya beberapa hari kemudian NU sudah gelisah. Menurut logika NU, posisi eksekutif tertinggi dalam partai mestinya hak mereka: dari jumlah kursi di DPR, hasil Pemilu 1971, NU yang teratas dibanding tiga unsur yang lain. Syukur: rais am Majelis Syura, pimpinan tertinggi partai, dijabat K.H. Bisri Syansuri, rais am NU. Sesepuh yang lain, K.H Masjkur, duduk sebagai ketua umum Majelis Pertimbangan, sedangkan K.H. Idham Chalid…

Keywords: -

---

Foto Terkait