Sapi Bunting Tanpa Pejantan
Edisi: 39/23 / Tanggal : 1993-11-27 / Halaman : 97 / Rubrik : ILT / Penulis : PTH
NAMA Prof. Tatsuyuki Suzuki tiba-tiba menjadi sorotan. Ahli embriologi dari Universitas Yamaguchi, Jepang, itu mendapat publisitas besar sepanjang semester dua 1993 ini. Program riset Yamaguchi membuahkan hasil spektakuler: membuat sapi betina yang bunting tanpa sperma pejantan. Kisah itu mendatangkan sensasi besar di kalangan embriolog Jepang.
Kalau pers Jepang, termasuk koran beroplah 10 juta lebih Asahi Shimbun dan raksasa TV NHK, tertarik meliputnya, itu bisa dimaklumi. Kasus sapi bunting tanpa sperma itu baru pertama kali. Di balik cerita itu ada nama Arief Boediono, 29 tahun, staf pengajar Kedokteran Hewan IPB Bogor yang sedang mengambil program doktor (S3) di Universitas Yamaguchi.
Arief memang mengaku tertarik terhadap fenomena partenogenesis, kelahiran makhluk hidup yang semata-mata dari sel telur (ovum), tanpa melibatkan sel jantan (sperma). Selama riset di Yamaguchi, dosen IPB ini memilih tema-tema pembuahan buatan, termasuk partenogenesis terhadap sapi.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…