Bukan Kiamat Di Beijing
Edisi: 11/17 / Tanggal : 1987-05-16 / Halaman : 69 / Rubrik : OR / Penulis :
BISAKAH Icuk berprestasi di Beijing? Apakah Eddy Kurniawan mampu membuat kejutan lagi? Pola latihan pelatih mana yang lebih ampuh, Rudy Hartono atau Tong Sin Fu? Berbagai pertanyaan itu kini menggantung di benak para penggemar bulu tangkis Indonesia, menjelang kejuaraan dunia bulu tangkis di Beijing, RRC, pekan depan.
Soalnya, selama beberapa bulan terakhir ini sejumlah pengurus PBSI selalu mendengung-dengungkan, di Beijing-lah nanti para pemam Indonesia akan membuktikan kependekaran mereka. Tim Indonesia telah dipersiapkan berbulan-bulan khusus untuk menghadapi kejuaraan yang termasuk acara resmi IBF ini.
Sejumlah 18 jago bulu tangkis--12 putra dan 6 putri - dipimpin oleh manajer tim P. Soemarsono diberangkatkan Kamis pekan ini. Di situ ada Icuk Sugiarto, juara di Kopenhagen, empat tahun yang lampau. Ada pula ganda terkuat, Liem Swie King, yang kali ini berpasangan dengan Heryanto. Senin lalu, program latihan sudah selesai, para pendekar pun sudah siap diterjunkan ke gelanggang Beijing. Beberapa puluh suporter dlkabarkan akan Ikut mendukung peruangan para pendekar tersebut.
Indonesia menganggap kejuaraan Beijing, 18-24 Mei ini, cukup penting, sebagai ajang untuk memulihkan citra sebagai salah satu raksasa bulu tangkis dunia, yang beberapa tahun ini terkoyak-koyak. Harapan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…