Dua Cina Di Prj

Edisi: 17/17 / Tanggal : 1987-06-27 / Halaman : 73 / Rubrik : EB / Penulis :


HUBUNGAN dagang Indonesia-Republik Rakyat Cina tampaknya sedang masuk ronde kedua. Di arena Pekan Raya Jakarta yang dibuka akhir pekan lalu, sejumlah 38 badan usaha milik negara (BUMN) itu tampil memamerkan hasil produksi mereka disertai 200 awak. Mereka menempati Gedung seluas 1,6 hektar yang sewanya telah dibayar penuh selama sebulan, tanpa korting. "Ini pertama kali terjadi," ujar Sukamdani S. Gitosardjono Ketua Umum Kadin Indonesia.

Negeri Panda itu sudah 20 tahun absen kontak langsung dengan RI. Karena itulah, agaknya, mereka tak keberatan menerima persyaratan berat dari Indonesia: ak boleh memasang bendera negara; dan hanya diizinkan memakai nama Cina tanpa embel-embel Republik Rakyat.

Tapi itu tak berarti RRC bebas memaian produksinya. "Barang-barang konsumsi kebanyakan ditolak," ujar Chan Cheung Lung, Direktur Harson Enterprise Co. Ltd., perantara dagang RI-RRC di Hong Kong, yang ikut dalam perundingan keikutsertaan RRC di PRJ. Stand mereka akhirnya didominasi alat-alat produksi ringan, obatobatan, alat pertukangan, peralatan medis, dan kerajinan tangan.

Dalam perundingan pendahuluan, pihak RRC sebenarnya minta porsi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…