Kejutan Besar Dari Roh Tae-woo ; Korea!
Edisi: 18/17 / Tanggal : 1987-07-04 / Halaman : 16 / Rubrik : LN / Penulis :
PAGI itu kegembiraan meledak di jalan-jalan Seoul, ibu kota Korea Selatan. Jam menunjukkan pukul 11.46 tapi udara masih sejuk kala masyarakat berkerumun di mana-mana, dengan berapi-api memperbincangkan perkembangan situasi. Sejumlah dari mereka tak bisa menahan kegembiraan, meloncat meneriakkan kemenangan. Kedai teh dan kedai kopi menempelkan pengumuman "Siapa pun silakan masuk, pelayanan gratis hari ini." Para pemilik kedai minuman itu rupanya tak mau ketinggalan merayakan kemenangan demokrasi hari itu. "Kegembiraan ini tak bisa dinilai, dan uang tak ada artinya pada saat-saat seperti begini," ujar seorang pemilik kedai teh.
Senin awal pekan ini adalah hari yang bersejarah bagi Korea Selatan. Tanda-tanda kemenangan demokrasi untuk pertama kalinya muncul, setelah rentetan pergolakan berdarah, berlangsung hampir tiga minggu di 30 kota. Harian Joong-Ang menurunkan headline yang sangat menawan. Singkat, tapi dengan huruf-huruf mahabesar: "Kita Berhasil". Harian Dong-Allbo yang belakangan semakin kritis dan berani melepas laporan utama berjudul, "Pemilihan Presiden Secara Langsung Diakui."
Sebenarnya, semua berita itu sedikit berspekulasi karena pengumuman resmi dari rezim Chun Doo-Hwan belum ada. Seluruh ingar-bingar kerjaan itu bermuara pada pernyataan Roh Tae-Woo, pemimpin partai yang berkuasa DJP (Partai Keadilan Demokratik) - ia juga calon presiden yang disiapkan akan menggantikan Chun DooHwan, Februari tahun depan. Roh memang dengan tiba-tiba melemparkan kejutan yang tak disangka-sangka di tengah kemelut yang sudah nyaris "membakar" Korea.
Senin pagi pukul 8.50 jenderal pensiunan dan kawan dekat Presiden Chun itu tampil di Markas Besar DJP di Jalan Chongro di pusat kota Seoul. Ia datang dengan mobil pribadi dan langsung naik ke tingkat IX kantor pusat itu. Di sana sudah menunggu 287 anggota komite sentral DJP dan 60 wartawan dalam dan luar negeri yang sengaja diundang. Ini di luar kebiasaan, karena rapat komite sentral biasanya tertutup dan bersifat sangat rahasia.
"Mohon Saudara-saudara ikut mendengarkan apa yang akan saya bacakan," ujar Roh kepada para wartawan. Lalu ia membacakan pernyataannya sekaligus usul delapan pasal pada pemerintah. Ketika itulah Korea Selatan bagai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…