Patahnya Semangat Mendolar
Edisi: 20/17 / Tanggal : 1987-07-18 / Halaman : 66 / Rubrik : EB / Penulis :
LEMBARAN-LEMBARAN rupiah yang parkir sebagai dolar akhirnya kembali masuk kandangnya. Bukankah itu pertanda nilai rupiah masih layak dipercaya? Namun. masih banyak spekulan yang tampak emosional, tak mau percaya sedikit pun terhadap mata uang sendiri. Harga minyak spot di Amerika yang merangkak naik, 22 dolar per barel, dan bantuan IGGI yang 26,4% lebih tinggi dari rekomendasi Bank Dunia, rupanya masih belum meyakinkan banyak pihak. Mata uang dari Negeri Paman Sam masih dianggap andal.
Namun, semangat dolar itu lantas dipatahkan akhir Juni lalu oleh Prof.Dr. J.B. Sumarlin selaku menteri keuangan adinterim. Beberapa BUMN, diperintahkan menarik dananya yang nongkrong di berbagai bank, dan dibelikan perangkat moneter Bank Sentral, yakni Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Sampai dengan Sabtu pekan lalu, penyedotan itu sudah mencapai Rp 1,3 trilyun. Jeh Juga pemerintah meneropong dana yang menggumpal di perbankan, terutama di bank devisa. Dana BUMN itulah, rupanya, yang selama ini dianggap menjadi alat spekulasi, sehingga perlu disedot saja (lihat wawancara dengan Menteri Sumarlin).
Pemburu dolar diduga sekarang tak lagi berani nekat - mau tak mau mereka harus mengakui ampuhnya kebijaksanaan pemerintah kali ini. Waktu-waktu yang silam, spekulan seperti menganggap ringan beleid pemerintah. Setelah devaluasi September…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…