Senja Di Gua Lawa
Edisi: 20/17 / Tanggal : 1987-07-18 / Halaman : 80 / Rubrik : LIN / Penulis :
LIMA kelelawar hitam melesat keluar dari mulut gua, sembari menjerit, "criiit... ciiit... criiit... ciiit." Suara mereka mengoyak sepi senja. Kelimanya seakan menjadi pembuka barisan. Di belakang mereka segera menyusul ratusan ribu temannya. Langit senja pun seakan tertutup oleh gerombolan binatang malam itu. "Wah, ini bagus untuk pemandangan pariwisata senja," kata Emil Salim, sambil menatap kagum ke angkasa.
Menteri KLH itu Rabu pekan lalu meninjau gua kelelawar di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, enam kilometer di sebelah barat Gresik, JaTim. Kunjungan itu dilakukannya setelah gua kelelawar itu nyaris diratakan buldoser PT Jasa Pertiwi, pemilik areal itu. Padahal, selain menarik untuk pemandangan senja hari, banyak manfaat lain yang diberikan kelelawar itu. Tahi binatang itu baik untuk pupuk. Kata Emil Salim, "Lebih baik dari pupuk buatan PT Petrokimia Gresik."
Yang lebih penting, menurut Emil, secara ekologis binatang malam itu sangat penting untuk menyeimbangkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…