Ketika Jumat Pun Tiba
Edisi: 21/17 / Tanggal : 1987-07-25 / Halaman : 55 / Rubrik : AG / Penulis :
JUMAT sebagai hari libur di Perguruan Muhammadiyah memang bukan hal baru. Namun, awal bulan ini ada "nyanyian" lain dari Cirebon. Pimpinan Muhammadiyah di sana, H. Zaenal Masduki, minta putusan Muktamar ke-41 di Surakarta ditinjau kembali. Jika libur Jumat sebagai ketentuan, "Barangkali itu merupakan tindakan politis saja," katanya, sebagai dipetik Pikiran Rakyat, Bandung, 4 Juli lalu.
Ketentuan itu sudah umum diketahui memang tak sejalan dengan Quran. Zaenal Masduki, 55 tahun, melihat hari Ahad adalah "hari keluarga" seperti lazimnya. Meski hari libur, pada hari itu bisa juga dilakukan kegiatan agama. Misalnya: kuliah duha, diskusi, seminar. Sedang pada hari Jumat bisa dilakukan latihan dan praktek beribadat.
Suara dari Cirebon ini merebak juga. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Hasan Basri, 67 tahun, sepakat dengan Haji Zaenal. Tapi ditambahkannya, meliburkan sekolah pada hari Jumat juga bukan tradisi yang menyalahi agama. Senada dengan Hasan Basri, tak kurang dari Ketua I PP Muhammadiyah sendiri, H. Djarnawi Hadikusumo, menegaskan,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…