Gelora Perang Panjang Di Mindanao
Edisi: 23/17 / Tanggal : 1987-08-08 / Halaman : 22 / Rubrik : LN / Penulis :
SEJUMLAH 500 orang gerilyawan Islam itu bergerak dari basisnya di Kepuluauan Jolo. Mereka menyeberang ke Zamboanga del Norte, dan membuka serangan mortir 81 milimeter. Dan senjata pun kembali menyalak di Filipina Selatan, antara orang-orang Moro yang ingin bebas dari kekuasaan Manila dan pasukan pemerintah yang ingin menjaga kesatuan bangsa.
Setelah berlangsung enam hari, Kamis pekan lalu pihak Moro maju sedikit: "Kumander" Asbirin Kaladu Kalahudit, dengan 150 pasukan, berhasil menduduki lima desa di Sibuco, Provinsi Zamboanga del Norte. Ikut dihajar depot logistik pasukan Amerika Serikat di Skirmish, tak jauh dari Sibuco.
Perintah siaga tingkat tertinggi pun segera diberlakukan di wilayah militer Filipina Selatan. Letnan Kolonel Anthony Elias, bersama pasukannya, Brigade ke-3 Marinir didaratkan 80 kilometer dari Zamboanga City dengan dua kapal patroli dan lindungan helikopter. Kota itu bisa dipertahankan.
Zamboanga City, yang pernah dijuluki Kota Bunga, kini memancarkan ekspresi perang. Pukul 19.00 sore, kota itu mati ditelan sepi. Di mana-mana pasukan marinir dan anggota pertahanan sipil gentayangan menenteng senjata otomatis M-16, di antara 5.000 pengungsi yang menyuruk ke kota dari lima desa yang diserang gerilyawan.
Akhir pekan lalu, sejumlah rohaniwan Katolik yang diikuti orang-orang tua toh berani melancarkan demonstrasi. Bukan dengan amarah. "Tempuhlah jalan damai, lanjutkan perundingan," bunyi poster yang mereka bawa.
Ini memang bukan perang agama dalam arti yang murni. "Kalaupun otonomi diberikan, tak ada masalah dalam kehidupan bersama masyarakat Kristen dan kaum Muslim di sini," ujar salah seorang demonstran Katolik itu kepada Djoko Daryanto dari TEMPO. Demonstrasi itu kemudian diikuti diskusi yang diselenggarakan di Ateneo de Zamboanga University dengan tema "Pembicaraan Damai".
Penduduk Zamboanga City umumnya memang tak menyukai perang dan membenci kehadiran marinir dan pasukan pertahanan sipil di sekitar mereka. "Marinir-marinir itu harusnya disikat saja," ujar seorang pemuda, sambil menatap segerombolan anggota marinir yang sedang mabuk.
Perang memang sudah berlangsung selama 15 tahun. Namun, selama 7 bulan terakhir -- sampai pekan lalu -- Zamboanga City dan kawasan lain di Mindanao mengalami…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…