Revolusi Tiada Akhir
Edisi: 24/17 / Tanggal : 1987-08-15 / Halaman : 20 / Rubrik : LN / Penulis :
REVOLUSI Iran terus membakar, menyebarkan perang dan permusuhan. Keganasan yang dipentaskan dalam peristiwa berdarah di Mekah, pekan lalu, berlanjut dengan kecaman dan ancaman ke berbagai arah. Sementara itu, ketegangan Iran dengan armada angkatan laut Amerika Serikat di Selat Hormuz, yang sudah berlangsung tiga minggu, tetap tidak mereka kendurkan sedikit pun.
Di Washington, Duta Besar Iran untuk PBB, Rajaie Khorassani, tak kalah galak mengecam Arab Saudi, yang dituduhnya telah melakukan pembantaian di Mekah. Ia mengatakan, pasukan huru-hara Arab Saudi telah membunuh 600 jemaah haji Iran yang sedang beribadat, dan melukai 4.500 lainnya dengan muntahan 50.000 tembakan. Selain menuduh Arab Saudi, ia juga menuduh Amerika Serikat dan Uni Soviet telah mendalangi kericuhan di Mekah, yang merenggut banyak nyawa orang Iran itu.
Tuduhan Khorassani itu disangkal keras oleh Duta Besar Arab Saudi untuk AS, Pangeran Bandar bin Sutan. "Semua tuduhan Iran itu bohong," ujarnya berang. Bandar menerangkan, jumlah jemaah yang tewas di Mekah adalah 402 orang -- 275 jemaah Iran, 85 anggota pasukan antihuru-hara Arab Saudi, dan sisanya terdiri dari jemaah Palestina, Libanon, dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…