Sesudah Palapa, Sebentar Lagi Nuklir
Edisi: 28/23 / Tanggal : 1993-09-11 / Halaman : 97 / Rubrik : LIN / Penulis : AJI
KEHADIRAN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Semenanjung Muria, Jawa Tengah, tampaknya semakin pasti. Penegasan itu diumumkan Dirjen Badan Tenaga Atom Nasional (Batan), Djali Ahimsa, Selasa pekan lalu. Bahkan, tender PLTN pertama ini akan dibuka tahun 1995. Berarti, paling lambat, Indonesia akan memiliki PLTN pada tahun 2003.
"Ini sudah keputusan final," kata Djali Ahimsa. Pembangkit listrik canggih ini, yang diperkirakan menelan investasi US$ 10 miliar (sekitar Rp 20 triliun), akan menghasilkan listrik sebesar 2 x 600 megawatt.
Harus diakui, pernyataan Djali Ahimsa itu bukan hanya mengejutkan, tapi juga memancing rasa ingin tahu, terutama di kalangan yang mau peduli. Dipertanyakan, misalnya, mengapa di tengah melimpahnya energi batu bara dan gas alam, Pemerintah masih ngotot mau membangun PLTN. Soalnya, selain mendatangkan manfaat, PLTN dikhawatirkan menimbulkan musibah.
Tentu, PLTN dirancang dengan berlapis-lapis sistem pengamanan. Namun, berbagai kasus, seperti kebocoran…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…