Setelah "fitnah" 1000 Tahun Yang Lalu
Edisi: 26/17 / Tanggal : 1987-08-29 / Halaman : 76 / Rubrik : AG / Penulis :
AWALNYA adalah "fitnah". Pada suatu hari di tahun 656, di Madinah, sekelompok prajurit yang baru pulang dari Mesir masuk ke rumah Usman bin Affan, pemimpin tertinggi umat waktu itu, pengganti Nabi. Sang khalifah sedang membaca Quran. Ia, yang berusia 80 tahun, dibunuh.
Penulis tarikh Islam kemudian menyebut tindakan para prajurit yang tak puas itu sebagai "fitnah" pertama, yang berlangsung lima tahun. "Fitnah", dalam arti "cobaan" tak lain adalah perang saudara memperebutkan hak kepemimpinan umat, suatu persoalan yang pelik, pahit, dan panjang. Sengketa memang tak berhenti di pertengahan abad ke-7 itu.
Orang-orang yang tak puas kepada kepemimpinan Usman, yang umumnya dinilai kurang adil -- antara lain Usman dituduh mendahulukan keluarganya dalam memilih pejabat -- kemudian meminta Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah. Dalam bagian sejarah yang terkenal ini dicatat, sang menantu Nabi ini tak segera menerima -- meskipun ia kemudian bersedia. Tapi tak urung, oposisi juga timbul terhadapnya.
Ali dianggap tak cukup tegas menindak para pemberontak yang telah membunuh khalifah. Posisinya memang tak bisa lain: para pemberontak itu pula yang ikut mendukung kepemimpinannya. Tapi Aisyah, janda Nabi, dan beberapa orang Muhajirin -- para sahabat Nabi yang ikut hijrah ke Madinah -- mendesaknya. Permusuhan mulai bangkit. Ali pun pindah ke Kufah, di Irak. Aisyah dan pendukungnya ke Basra. Sebuah pertempuran, yang disebut "Perang Unta", terjadi. Ali menang, dan ia mulai mengatur pemerintahan dari Kufah.
Tapi di Syria, berkuasa seorang gubernur yang dibenum khalifah di sana, dan termasuk sepupu Usman almarhum. Muawwiyah bin Abi Sofyan. Ia menuntut agar para pembunuh Usman dibalas. Untuk menundukkan orang ini, Ali berangkat menuju Syria. Tapi di Siffin, di hulu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…