Syiah Iran: Sebuah Analisa Tentang..
Edisi: 26/17 / Tanggal : 1987-08-29 / Halaman : 79 / Rubrik : AG / Penulis :
DALAM sebuah pesawat terbang, seorang Syiah Iran duduk bersebelahan dengan seorang Syiah yang bukan asal Iran. Yang asal Iran itu seorang wiraswasta. Sedangkan temannya bekerja di sebuah perusahaan multinasional di Amerika.
Lelaki non-lran sempat memuji-muji Khomeini dan perjuangan bangsa Iran di bawah pimpinannya. Kemudian pembicaraan sampai pada soal aqidah dan marja', pemimpin spiritual yang jadi anutan. Lelaki Iran ltu, tentu saJa, mengaku bahwa Khomeini-lah marja'-nya. Lebih dari itu, baginya dan bagi sebagian besar rakyat Iran, faqih, ahli hukum Islam, itu merupakan maria'mutlaq -- panutan bagi segala aspek kehidupan.
Tak dinyana rekannya mengaku bertaklid kepada Ayatullah Khu'i, seorang mujtahid tenar di Irak. Tentu saja si Iran bengong. "Lho, bagaimana Anda bisa mengagumi Ayatullah Khomeini tapi tidak bertaklid kepadanya?" tanyanya. Dengan tenang lelaki non-Iran tadi menjawab, "Kalau saya bertaklid pada Khomeini, saya harus meninggalkan cara hidup saya, termasuk pekerjaan saya di multinational corporation itu. Saya belum siap untuk tindakan sedrastis itu. Jadi, lebih baik saya ikut ijtihad Khu'i yang tidak menuntut hal-hal seradikal Khomeini."
Di kalangan Syiah, sudah menjadi suatu kewajiban agama bahwa orang yang belum mencapai tingkatan mujtahid, penyimpul hukum Islam, orang yang mampu berijtihad, untuk menjadi seorang muqallid -- orang yang bertaklid. Setelah ilmu orang itu cukup dan ijtihad-ijtihadnya bermutu, barulah si muqallid bisa menjadi seorang mujtahid, sebuah posisi yang dapat menentukan warna dan kehidupan sosial-politik masyarakat Syiah -- meski tak sekukuh kalangan Syiah, pranata taklid begini mirip peran kiai bagi kelompok Islam tertentu di Indonesia.
Ayatullah Abul Qosim Al-Musawi Al-Khu'i bukan saja seorang marja' terkemuka di Irak. Ia juga diikuti kaum Syiah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…