Api Nan Tak Kunjung Padam
Edisi: 29/17 / Tanggal : 1987-09-19 / Halaman : 42 / Rubrik : LIN / Penulis :
RANTING-ranting belukar menghitam tanpa daun. Permukaan tanah di antara gerumbul semak yang gosong itu berwarna merah-kehitaman dan retak-merekah, membentuk celah. Di sela-sela rekahan tanah ini mengepul asap putih pekat.
Asap itu makin tebal setelah tanah tersiram hujan. "Dan baunya tambah sangit," ujar Idrus, yang hampir tiap hari melewati daerah ini.
Bagi Idrus, sopir taksi Samarinda-Balikpapan, bau itu tak lagi asing. Asap putih berbau itu mulai merebak sejak beberapa pekan lalu, dan hingga kini masih mengepul dari tengah semak-semak tipis pinggiran jalan, pada kilometer 30 jalur Samarinda-Balikpapan, Kal-Tim.
Rupanya, api mengamuk di kawasan itu. "Kali ini bara api ada di bawah permukaan tanah," ujar Prof. Soetrisno Hadi, ahli kehutanan yang menjabat Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Tumbuhan tampaknya belum bisa leluasa tumbuh di daerah ini, sejak terjadi bencana kebakaran hutan di Kal-Tim lima tahun silam. Dalam bencana -- yang dianggap kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah dan berlangsung antara Ok-tober 1982 dan April 1983 itu -- 3,6 juta ha hutan terpanggang. Kawasan hutan di kanan-kiri Jalur…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…