Anak Lewat Hula-hula Dan Ni Ompu
Edisi: 32/17 / Tanggal : 1987-10-10 / Halaman : 88 / Rubrik : HK / Penulis :
DIA datang dari keluarga yang taat. Ayahnya, Malim Sinaga, semasa hidupnya adalah imam jemaat Pelebegu (penyembah arwah) -- sebuah kepercayaan animisme pada etnis Batak Toba dulu kala. Kakeknya, Tuan Pardamaran, dikenal sebagai dukun yang kuasa merobohkan batang pisang dengan sinar matanya.
Itulah A.B. Sinaga, 46 tahun, yang sekalipun telah memperdalam ilmu kekristenannya ke Roma, Italia (1970-1972), dan Belgia (1972-1975), ia tetap akrab dengan akar kultural nenek moyangnya.
Tak heran, dari makalah itu ia muncul sebagai ahli adat. "Tidak sebagai uskup," katanya pada TEMPO. Tak ayal lagi, para peserta panel itu pun kagok sekaligus kagum, tatkala ia merentang jawaban adat Batak Toba dalam mengatasi kasus kemandulan.
Pertama, disebutnya ritual Mangalap Tua Ni Hula-hula (memohon doa restu hula-hula). Perangkat ini, katanya, berupa kunjungan pasangan mandul itu ke rumah hula-hula. Di sini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…