Dari Kuala Lumpur Tanpa Gelar

Edisi: 32/17 / Tanggal : 1987-10-10 / Halaman : 92 / Rubrik : OR / Penulis :


PULANG tanpa gelar, itu bukan lagi berita baru bagi tim bulu tangkis Indonesia. Beberapa tahun terakhir ini pamor PBSI memang semakin tidak cerah. Sepanjang tahun 1987 saja -- kecuali pada Kejuaraan Indonesia Terbuka yang merebut juara ganda putra dan putri -- hasil tim Indonesia dari berbagai kejuaraan selalu berakhir dengan kabar buruk.

Karena itu, setelah babak belur di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Beijing, Muangthai Terbuka, dan Malaysia Terbuka, hasil yang diperoleh pada Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Dunia 555 pun tetap suram. Tim Indonesia pulang tanpa gelar satu pun. Bahkan pada kejuaraan yang berakhir Minggu malam pekan lalu, di Kuala Lumpur, itu tak satu pun pemain yang lolos sampai tingkat final. Bahkan Icuk, yang dalam dua kejuaraan terakhir selalu paling atas, kali ini kandas sebelum babak semifinal.

Icuk memang tidak bisa berbuat banyak. Tampil dengan bayang-bayang cedera siku tangan kanannya tatkala melawan Morten Frost Hansen dalam pertandingan Asia-Eropa di Bangkok, sebelum menuju ke Kuala Lumpur, tidak jarang dia menyeringai menahan sakit sewaktu melakukan pukulan. Dia dihadang pemain tunggal ketiga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…