Setelah Knpi Membuka Pintu

Edisi: 35/17 / Tanggal : 1987-10-31 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis :


SERIBU pemuda pilihan berkumpul di Wisma Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, pekan ini. Mereka datang dari pelbagai penjuru tanah air untuk menghadiri Kongres Pemuda Indonesia yang diselenggarakan KNPI. "Banyak biaya yang bisa diirit dengan berkongres di situ," ujar Abdullah Puteh, Ketua Umum KNPI.

Rabu pagi, kongres dibuka oleh Wapres Umar Wirahadikusumah. Usai acara pembukaan, rombongan pemuda segera kembali ke kompleks karantina jemaah haji itu, untuk memulai pembicaraan. Debat sengit dan kasak-kusuk agaknya tak terhindarkan. Forum ini akan menentukan posisi organisasi massa pemuda dalam tubuh KNPI.

Selama empat kongres terdahulu, posisi wakil ormas hanya sebagai peninjau, tak memiliki hak suara. Mereka, wakil-wakil ormas pemuda itu, hanya tertampung dalam Dewan Pertimbangan Pemuda (DP2), yang hanya punya wewenang sebagai penyumbang saran. Tapi peta berubah. UU Keormasan tahun 1985 mengamanatkan agar semua ormas pemuda berhimpun dalam tubuh KNPI. Mau tak mau KNPI harus membuka pintu.

Kongres ini ibarat orang berebut pintu. KNPI tentu mencoba mempertahankan kelembagaannya seutuh mungkin. Ormas pemuda bersikap sebaliknya. Mereka berupaya mendapatkan konsesi besar dalam tubuh sang induk.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?