Sepatu Hakim Dan Sepatu Mimi
Edisi: 36/17 / Tanggal : 1987-11-07 / Halaman : 80 / Rubrik : KL / Penulis : ILYAS, KARNI
"RAJA adil raja disembah, raja lalim raja disanggah." Itulah ungkapan lama di khazanah budaya kita. Nilai demokratis yang dikandung ungkapan itu tidaklah tercermin dalam konsep contempt of court yang berlaku di negara-negara Barat, khusus yang menganut hukum Anglo Saxon.
Di konsep negara-negara Anglo Saxon, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara Persemakmuran, sudah diasumsikan bahwa tidak akan ada hakim yang tidak adil. Rupanya, di situ tak ada "hakim lalim hakim disanggah". Jabatan hakim adalah yang paling mulia. Ia dipilih dari orang-orang pilihan.
Seorang hakim, kecuali dituntut berpengetahuan luas -- melebihi keterampilan penegak hukum lainnya -- juga punya integritas yang tak tercela. Ia tidak saja harus bebas dan kekuasaan lain, tapi juga tidak akan tergoda oleh uang, wanita, bahkan ancaman sekalipun.
Hakim, yang kadang-kadang dilukiskan sebagai wakil Tuhan di muka bumi, diharapkan menjadi ultimum remedium (senjata pamungkas) yang akan membabat semua ketidakberesan di bidang lain. Semua bagian di masyarakat boleh kotor dan bobrok, tapi lembaga peradilan selalu harus bersih. Sehingga ada ungkapan di sana, kalau orang melecehkan jabatan hakim, sang hakim akan berucap, "Seandainya Anda berdiri di sepatu saya." Artinya kira-kira begitu berat beban yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…