Tidak Ada Klb Di Jambi

Edisi: 36/17 / Tanggal : 1987-11-07 / Halaman : 84 / Rubrik : OR / Penulis :


ADRIANUS Taroreh tetap perkasa. Bersenjatakan pukulan-pukulan pendeknya yang tajam itu dia akhiri perlawanan petinju Maluku, Yanes Nahumuri. Tiga kali lawan dijatuhkannya di ronde tiga sampai wasit menyetop pertandingan tak seimbang itu.

Ini terjadi di kejuaraan nasional (kejurnas) tinju amatir yang berlangsung sepekan, di Jambi, sampai Selasa pekan ini. Yopie, nama panggilan petinju itu, bertarung di kelas ringan (58-an kg) atas nama daerahnya Sulawesi Utara. Hanya keajaiban tampaknya yang bisa menghalanginya meraih gelar juara. Coba, pemegang medali perak Asian Games Seoul, 1986, dihadapkan dengan petinju-petinju lokal yang tak dikenal.

Bagi Syamsul Anwar, munculnya Yopie di Kejurnas menunjukkan betapa payahnya Pertina, organisasi induk tinju amatir nasional. "Sekian bulan Yopie meninggalkan Pelatnas tak mendapat teguran dari Pertina. Kalau pengurus bijaksana, mestinya Yopie ditegur atau diskors," kata bekas juara kelas ringan welter Indonesia itu.

Adrianus Taroreh melarikan diri dari pemusatan latihan di Senayan, Jakarta, ketika sedang dipersiapkan menghadapi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…