Mengibarkan Bendera Delapan Goresan
Edisi: 38/17 / Tanggal : 1987-11-21 / Halaman : 74 / Rubrik : EB / Penulis :
INILAH puncak acara, 3 November, di Toyota City: ribuan orang mengangkat gelas sampanye masing-masing, lalu "banzai ... ", mangayu bagya keluarga besar Toyoda yang merayakan 50 tahun usia Toyota Motor Company (TMC). Itu semacam balasan atas hadiah yang sebelumnya ditebarkan keluarga Toyoda ke alamat anak perusahaan dan mitra dagang di berbagai penjuru dunia.
Peristiwa itu memang luar biasa. Karena keluarga Toyoda, yang sekarang dipimpin Shoichiro Toyoda, selama ini sangat tertutup. Wartawan lokal sering menyisipkan kata "Otoboke", artinya "bisu" atau bisa juga "berlagak bego", di antara dua kata nama presiden TMC itu. Tokoh itu memang jarang ke luar kandang. Kontaknya dengan dunia luar hanya dianggap basa-basi. Misteri seperti dibangun di sekeliling tembok Toyota City.
Pintu Toyota, boleh dibilang, hanya dibuka untuk karyawan dan keluarganya. Entah anak, entah cucunya. Di luar itu, boleh-boleh saja masuk, tapi jangan terlalu berharap bisa dapat promosi.
Dan model pintu tertutup itu sangat diyakini keluarga Toyoda sebagai kunci sukses. Kekompakan bisa dipelihara, karena para karyawan senior tak hanya makin setia, tapi juga tidak akan mengeluh macam-macam.
Kisah sukses Toyota diyakini orang Jepang lahir dari mistik. Kata toyota dalam huruf kanji terdiri dari 8 goresan. Angka yang diyakini oleh orang Jepang sebagai angka keberuntungan.
Juga berasal dari kekompakan antara kejengkelan dan nafsu besar. Adalah Shotaro Kamiya, salah satu manajer kantor perwakilan General Motor di Tokyo, jengkel pada perusahaannya, karena dianggap tak mau tahu soal adat dan kondisi bisnis di Jepang. Omongannya tak pernah didengar oleh rekan-rekan Amerika-nya yang hanya menganut satu prinsip: "Agen harus mampu menyetor hasil penjualannya sesuai dengan jadwal, atau didrop."
Lebih frustrasi, kantor pusat di Detroit menugasinya untuk mengirim semua informasi tentang Jepang. Mengingat, pada 1934, Jepang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…