Berkat Dukungan Kiai
Edisi: 39/17 / Tanggal : 1987-11-28 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis :
MUNAS dan Konbes NU sudah lebih sepekan usai, tapi Mahbub Djunaidi tampak masih menyimpan kesal. "Saya merasa dikhianati oleh para kiai," ujar Wakil ketua II PB NU itu pekan lalu. Dia menganggap para mustasyar (penasihat) NU tidak konsisten pada pendirian semula: memutasikan Abdurrahman Wahid, Ketua Umum PB NU, dari Tanfidziah (eksekutif) ke Syuriah, lembaga legislatif NU.
Menurut dia, Kiai As'ad Syamsul Arifin, misalnya, semula bukan saja menginginkan Abdurrahman Wahid dimutasikan, tapi malah menghendaki Ketua PB NU itu dipecat. Semua itu karena pernyataan-pernyataan Abdurrahman Wahid yang dinilai "menyeleweng": anjuran mengganti assalamualaikum dengan selamat pagi, siang, atau sore. Kemudian tak perlu pendidikan agama di sekolah-sekolah.
Karena itulah 30 Oktober yang lalu Mahbub khusus dipanggil Kiai As'ad ke Situbondo. Kata Mahbub, ia bisa meyakinkan kiai besar NU itu agar Gus Dur, panggilan Abdurrahman Wahid, cuma…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?