Surat Dari Redaksi
Edisi: 29/23 / Tanggal : 1993-09-18 / Halaman : 03 / Rubrik : SDR / Penulis :
HARI-hari ini Jakarta kena demam PON alias Pekan Olahraga Nasional, empat tahun sekali. Sejak tahun 1973, PON hanya berlangsung di Ibu Kota, agar tak merepotkan daerah lain yang mungkin akan kesulitan menyediakan sarana dan prasarana olahraga, serta biaya. Jakarta memiliki semua itu.
Tapi, seperti sulitnya kita menciptakan prestasi, mencari dana untuk membiayai PON sama pula sulitnya. Untuk itu, Panitia Besar (PB) PON harus teriak sana, tubruk sini, untuk mencari dana. Bayangkan, PON XIII ini menelan biaya Rp 18 miliar lebih. Itu pun sudah dipotong di sana-sini. "Kalau tidak, mestinya ya Rp 23 miliar," kata Ketua Pelaksana PB PON XIII, R.S. Moeseno, Wakil Gubernur DKI…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Surat dari Redaksi
1994-05-14Tayangan, kolom khusus tentang masalah televisi dan pengaruhnya sehari-hari. penggarapannya diserahkan kepada sutradara garin nugroho,33.…
Surat dari Redaksi
1994-04-16Tempo tenis selibriti berlangsung di lapangan ums 80, kuningan, jakarta. sejumlah menteri, pejabat sipil maupun…
Surat dari Redaksi
1994-02-05Wawancara kemala atmojo (redaktur pelaksana matra) dengan ria irawan melengkapi laporan utama tempo. tragedi kematian…