Garis Kemiskinan: Antara Roh Dan Jasad
Edisi: 29/23 / Tanggal : 1993-09-18 / Halaman : 44 / Rubrik : AG / Penulis : JK
BERAPA sebenarnya jumlah orang Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan? Itu bergantung pada patokan yang digunakan untuk mengukurnya. Prof. Sayogyo, guru besar sosiologi pertanian di Institut Pertanian Bogor, memakai beras sebagai ukuran. Untuk pedesaan, mereka yang tergolong miskin berpendapatan setara dengan 240 kg beras atau Rp 150 ribu per tahun. Dengan patokan ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan 27 juta orang Indonesia berada di bawah garis kemiskinan.
Dua Sabtu lalu, dalam seminar tentang zakat di Puslitbang Biologi LIPI, Bogor, muncul hal yang terasa baru: garis kemiskinan ditentukan berdasarkan batas minimal seseorang terkena wajib zakat. Ini pandangan Dr. A.M. Saefuddin, ekonom dan anggota DPR.
Pendapat ini, menurut Saefuddin, berdasarkan syariat Islam, "Seseorang disebut miskin bila ia tidak sanggup membayar zakat." Sebaliknya, orang yang mampu membayar zakat disebut tidak miskin. Orang ini memiliki, dalam natura, misalnya, 40 ekor kambing.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…