Bukan Dewan Comotan Pinggir Jalan
Edisi: 03/16 / Tanggal : 1986-03-15 / Halaman : 70 / Rubrik : EB / Penulis :
MAU tak mau, suka tak suka, fasilitas berupa sertifikat ekspor (SE) bakal berakhir dua pekan lagi. Banyak eksportir dan bankir, hari-hari ini, seperti tak sabar menunggu beleid macam apa lagi yang bakal diturunkan pemerintah untuk menangkal penghapusan insentif ekspor itu mulai 1 April nanti. Pusat perhatian, siapa lagi, kalau bukan Menteri Perdagangan Rachmat Saleh -- pejabat tinggi yang sulit bicara di saat bisnis kini sedang suram.
Karena itu, tak heran jika penampilan Menteri Rachmat Saleh pada jamuan makan siang para bankir oleh Perbanas di Bank Duta, pekan lalu, bagai kebanjiran tamu. Tidak sia-sia. Dalam pertemuan bulanan itu Menteri mengumumkan daya dorong baru ekspor nonmigas: telah terbentuk Dewan Penunjang Ekspor. Dewan ini, yang lahir atas studi bersama Bank Dunia dengan pemerintah, untuk membantu eksportir dan lembaga penunjang ekspor mendapatkan konsultan di bidang pemasaran dan manajemen produksi.
Konsultan itu, boleh jadi, akan berasal dari eksekutif perusahaan besar yang masih aktif, yang kemudian direkrut selama dua tahun atas tanggungan Dewan. Jadi, mereka benar-benar telah melakukan praktek bisnis dengan baik. Di sini, mereka akan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…