Madu Dan Racun
Edisi: 03/16 / Tanggal : 1986-03-15 / Halaman : 75 / Rubrik : KI / Penulis :
ADA sebuah peristiwa, bulan lalu, yang mestinya memenuhi syarat untuk jadi mengharukan. Tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Peristiwa itu terjadi ketika Radius Prawiro, selaku Direktur Jenderal Bea dan Cukai, memimpin apel karyawan dan mengumumkan rencana pemberhentian ribuan karyawan Bea dan Cukai. Tiada tangis. Tiada kepiluan. Selain berita tentang itu memang sudah lebih dulu "bocor", juga karena para karyawan memang sudah siap menghadapi yang terburuk. Marching band, yang dihadirkan pada peristiwa itu, malah mendentumkan lagu Madu dan Racun. Sebuah simbolisme untuk menggambarkan situasi yang dihadapi Pak Radius. Di tangan kirinya tergenggam racun, penciutan jumlah karyawan. Di tangan kanannya tergenggam madu, pemantapan pejabat-pejabat pada eselon tertentu. Meman tak ada sinisme di balik lagu itu.
Siapa pun yang berada di balik pokal ini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
RISIKO ADALAH PELUANG
1993-02-13Robert plan, perusahaan asuransi spesialis risiko tinggi. kuatnya investigasi total atas setiap klaim. bagi kalangan…
Buruh Cina
1993-05-01Pengusaha indonesia makin banyak investasi di bidang manufaktur di cina dengan alasan upah buruh murah.…
Bunga
1993-05-08Pejabat indonesia melarang aparatnya mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat. para importir as mengeluh. mereka…