Sang Brahmana
Edisi: 12/16 / Tanggal : 1986-05-17 / Halaman : 17 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN
ADA seorang brahmana, dalam satu cerita Voltaire dari tahun 1761, yang menyesal dilahirkan d dunia. Ia berkata demikian karena setelah bertahun-tahun menelaah dan merenung tentang hidup, menggunakan akal budi, ia tak juga memperoleh jawab yang final mengenai waktu, keabadian, dan materi. Sebaliknya adalah wanita tua tetangganya yang hanya taklid: emak ini berbahagia dalam keyakinannya tentang keajaiban Wishnu dan kesucian air Gangga.
Toh sang brahmana, tetap mengatakan, "Saya memang pernah seribu kali berkata dalam hati bahwa saya akan berbahagia seandainya saya tak tahu apa-apa sebagaimana tetangga tua itu. Tapi itu bukanlah suatu kebahagiaan yang saya inginkan."
Dari cerita yang direkanya sendiri ini Voltaire menyimpulkan: kita mungkin menilai tinggi kebahagiaan. tapi kita tetap memberikan nilai yang lebih tinggi kepada akal budi. Hanya saja memang (begitulah Voltaire segera menambahkan di akhir ceritanya), "ada banyak gilanya untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…