Kalau Perlu, Silakan Bom
Edisi: 18/16 / Tanggal : 1986-06-28 / Halaman : 18 / Rubrik : NAS / Penulis :
AKHIRNYA Istana Plaza jadi dipotong. Dibaluti pecahan dan debu beterbangan, bangunan lima lantai itu seperti baru saja digasak pertempuran. Kini, pusat perbelanjaan yang diresmikan Wali Kota Medan pada 7 Desember tahun lalu sudah gundul seperti dihajatkan.
Memang mestinya Istana Plaza itu selesai dipangkas pada April lalu. Tapi, ketika Menteri Perhubungan Roesmin Noerjadin melongok ke sana, 11 Juni lalu, apa yang dilihatnya? Ternyata, pemangkasan gedung di Jalan Brigjen Katamso ini seperti tikus menggigit sabun: sepi terseok-seok. Sengaja dilambat-lambatkan?
"Memenggal gedung seperti Istana Plaza ini tak semudah seperti menyembelih lembu," kata Elson, 33, Dirut PT Sukaraja Indah, pemilik Istana Plaza. "Kalau tidak hati-hati, bangunan di bawahnya bisa rusak dan hancur berantakan."
Tapi lain bagi Menteri Roesmin Noerjadin. Bila plaza itu tak selesai akhir Juni…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?