Gebrakan Jenderal Wismoyo

Edisi: 29/23 / Tanggal : 1993-09-18 / Halaman : 97 / Rubrik : PDK / Penulis : ABS


KSAD Letjen Wismoyo Arismunandar melakukan terobosan baru di bidang pendidikan militer. Setiap perwira TNI-AD yang ingin melanjutkan pendidikan Suslapa II dan Seskoad wajib memiliki ijazah sarjana (S1). Artinya, bila para lulusan Akademi Militer (Akmil) ingin karier militer mereka meroket, mesti menjadi sarjana dulu. Ini sesuai dengan hasil rapat pimpinan TNI-AD di Magelang, pekan lalu.

Wismoyo menandaskan masalah kualitas personel perlu mendapatkan perhatian khusus. Jika prajurit TNI-AD tidak mampu meningkatkan kualitas profesionalismenya, mereka hanya akan jadi alat pertahanan dan keamanan saja. Padahal, tambahnya, yang dimaksud dengan profesionalisme itu juga termasuk fungsi sosial politik. "Nanti semua komandan kodim harus bergelar sarjana. Ini harus," ujar Wismoyo. "Tanpa pendidikan semacam itu, tak mungkin seorang komandan kodim bisa menjalankan fungsi sospol dengan baik. Jadi, ini sudah tuntutan kebutuhan dalam melaksanakan tugas yang tidak bisa ditawar-tawar lagi."

Sejak KSAD Wismoyo mencanangkan kebijaksanaan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…