Fatwa Setelah Suara Remang-remang

Edisi: 21/16 / Tanggal : 1986-07-19 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis :


SIKAP politik NU menghadapi pemilu 1987 mendatang makin tegas. Itu tampak nyata setelah Rais Am NU, K.H. Achmad Siddiq, mengeluarkan fatwa. Tak tanggung-tanggung, fatwa itu disampaikan Kiai Siddiq pada sekitar 250 ulama pimpinan pondok pesantren se-Jawa Timur, dalam acara halal-bihalal yang diselenggarakan di Pesantren Ploso, Kediri, pekan lalu.

Fatwa itu, kata Kiai Siddiq, dikeluarkan karena mulai timbul suara remang-remang yang cenderung menjadi Golput. Kecuali itu, ada pula klai yang masih membikin kotak-kotak. "Saya dengar-dengar, ada kiai yang masih suka membuat kategorisasi. Bahwa: kontestan ini golongan Islam, yang itu separuh Islam, dan yang lain campuran, kata Siddiq. Dengan kategorisasi itu lantas kiai itu, kata Siddiq lagi, mengeluarkan fatwa: wajib mencoblos kontestan tertentu, yakni PPP.

Kiai Siddiq tak menyebut siapa kiai yang dimaksud. Tapi, agaknya, ia adalah K.H. Syamsuri Badawi. Sebab, inilah satu-satunya kiai di kalangan NU yang terang-terangan mengecam sikap PB NU yang melarang semua pengurus harian NU merangkap jabatan sebagai pengurus orpol. Juga melarang semua ulama NU, pengasuh pesantren, dan mubalig NU menjadi juru kampanye Pemilu 1987 nanti. Tapi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?