Turun ? Bisa Babak Belur
Edisi: 21/16 / Tanggal : 1986-07-19 / Halaman : 80 / Rubrik : EB / Penulis :
MUNGKINKAH tiket Garuda Indonesia turun? Mestinya bisa, karena avtur yang dipakainya turun 24% dari Rp 330 jadi Rp 250 per liter. Tapi kalau pemerintah tidak ingin melihat Garuda babak belur tertimbun utang -- yang konon terbesar ketiga, setelah Pertamina dan PLN -- maka harga karcisnya tak berubah, terutama untuk penerbangan domestik. "Jika harga tiketnya turun secara menyeluruh, artinya kami kurang diberi kesempatan membenahi diri," kata R.AJ. Lumenta, Direktur Utama Garuda.
Maklum, turunnya harga karcis otomatis akan mengurangi pendapatan Garuda meskipun mungkin akan menaikkan jumlah penumpang. Yang terjadi tahun lalu agaknya cukup aneh. Kendati tiket tidak naik, padahal harga avtur yang dibeli naik dari Rp 300 jadi Rp 330 karena kena PPN, jumlah penumpang dalam negeri malah turun dari 3.758 ribu (1984) jadi 3.653 ribu (1985 lalu). Untung, pada periode yang sama, penumpang luar negeri naik dari 1.228 ribu jadi 1.351 ribu.
Karena dolar juga mengalami kenaikan kurs, maka 1985 itu, pendapatan Garuda bisa mencapai Rp 746 milyar lebih, atau Rp 72…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…