Perjalanan Panjang Anak Prajurit...

Edisi: 24/16 / Tanggal : 1986-08-09 / Halaman : 70 / Rubrik : OBI / Penulis :


SEORANG lagi tokoh pergerakan nasional meninggalkan kita. Lalu, sejumlah komentar bermunculan. Keteguhan pendiriannya dikagumi. Kejujurannya dipuji. Kesederhanaan sikap dan gaya hidupnya disoroti: Itulah Ignasius Jusup Kasimo, yang meninggal dunia Jumat pagi pekan lalu di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta. Pada saat-saat terakhirnya itu, ia didampingi beberapa tokoh Katolik, seperti Frans Seda, F.S. Wignjosoemarsono, Ignatius Pranoto, dan segenap sanak keluarga. Kasimo meninggal dalam usia tua, 86 tahun, meninggalkan seorang istri berusia 81 tahun yang kini terbaring sakit, empat anak, dan tujuh cucu.

Banyaknya pejabat melayat di rumah duka yang sederhana di kawasan Menteng, lalu umat Katolik yang memenuhi Gereja Katedral, ketika misa requiem diselenggarakan, dan membanjirnya manusia pada upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, setidaknya menjadi bukti bagaimana Kasimo mendapat tempat di dalam perjalanan bangsa ini. "Kepergian beliau merupakan kehilangan sekaligus keharuan yang mendalam bagi kita semua," kata Ketua DPA M. Panggabean, sebagai inspektur upacara di pemakaman.

Nada serupa juga terdengar pada saat ribuan umat Katolik berjejal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…