Jangkar Teler, Tanpa Dividen
Edisi: 24/16 / Tanggal : 1986-08-09 / Halaman : 78 / Rubrik : EB / Penulis :
SUDAH hampir dua pekan ini PT Delta Djakarta, penghasil bir Cap Jangkar, dikemudikan direksi baru. Dan sudah beberapa bulan sebelumnya, para agen harus berhubungan dengan perwakilan Borsumij Wehry Indonesia (BWI), sebagai satu-satunya distributor minuman keras itu. Demikianlah, para penggemar bir, sejak Juli lalu Delta memasuki babak baru menyusul hadirnya modal kelompok Mantrust sebesar 30% di perusahaan itu.
Tidak banyak keberatan dikemukakan para pemegang saham lain ketika, belum lama ini, masuknya Mantrust disahkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa di Jakarta. Semula pengurus Korpri Kelompok Delta, yang menguasai sebagian kecil saham, memang memprotes dan mengkhawatirkan masuknya pemodal kuat itu. Masuknya Mantrust, yang mempunyai anak perusahaan BWI, dikhawatirkan memperkukuh dominasi pihak Belanda (Borsumij Wehry Nederland 15% dan De Drie Hoefijzers Beheer Breda 15%).
Mereka menyangka, posisi Pemda DKI Jakarta dan public, yang masing-masing tinggal memegang saham 30% dan 10%, jadi lemah -- hingga kelak mungkin saja pemegang saham mayoritas bisa bertindak sewenang-wenang mengurangi pegawai. Apalagi Direktur Utama Delta yang baru, Harsono…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…