Belajar Mendengar
Edisi: 24/16 / Tanggal : 1986-08-09 / Halaman : 80 / Rubrik : KI / Penulis :
SEORANG wisatawan tersesat di sebuah kampung. Kepada seorang petani ia bertanya, "Pak, mana jalan yang terdekat ke kota?" Pak Tani hanya menggeleng sambil berkata bahwa ia tak tahu. Wisatawan itu menjadi jengkel dan berkata, "Kamu bodoh sekali, ya?" Petani itu dengan tenang menjawab, "Mungkin saya memang bodoh. Tetapi, yang sekarang ini tersesat bukanlah saya."
Kisah itu mirip dengan kisah lain tentang seorang wisatawan yang bertanya kepada seorang petani, "Kalau saya ambil jalan ini lurus saja, berapa kilometer lagi saya akan tiba di kota?" Jawab petani: 50 kilometer. Wisatawan itu pergi setelah mengucap terima kasih. Tetapi, sebentar kemudian ia kembali ke petani yang tadi. "Lho, orang lain ternyata memberi tahu saya bahwa kalau saya ambil belokan yang ke kiri, jaraknya hanya tiga kilometer. Kenapa kamu tak mengatakannya kepada saya?" tanya wisatawan itu dengan gusar. Petani itu dengan tenang menjawab, "Itu 'kan bukan yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
RISIKO ADALAH PELUANG
1993-02-13Robert plan, perusahaan asuransi spesialis risiko tinggi. kuatnya investigasi total atas setiap klaim. bagi kalangan…
Buruh Cina
1993-05-01Pengusaha indonesia makin banyak investasi di bidang manufaktur di cina dengan alasan upah buruh murah.…
Bunga
1993-05-08Pejabat indonesia melarang aparatnya mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat. para importir as mengeluh. mereka…